Rabu, 31 Juli 2013

Kabut di Genting Highlands

Suasana dingin alami membuat tidur menjadi nikmat. Pagi ini kami berencana sarapan pagi di Hotel, menunya buffet international, tidak terlalu lengkap, cukup banyak variasinya.

Suasana di Cafe riuh dengan bahasa yang tidak asing, alamak hampir semua yang ada dari Indonesia. Anakku memilih nasi lemak yang hanya baru dikenal, dan suami saya memaksakan untuk mencicipi pancake dan roti canai pada anakku. Terlihat anakku dengan teman-temannya terlibat diskusi dengan senang.

Selesai acara makan pagi pun kami segera melihat melalui jendela kamarku, kabut senantiasa menemani, diselingi hujan rintik kecil, saya mengajak suamiku dan anakku untuk menikmati kembali suasana indoor theme park sambil belanja oleh-oleh atau sesuatu yang menarik untuk dibawa ke Jakarta.

 




Di lantai dua di antara Hotel Genting, Theme Park menuju ke First World Hotel disambungkan dengan area perbelanjaan dan beberapa restoran, Kami pun mulai memasuki toko-toko untuk sekedar melihat atupun membeli cindera mata, sampai disuatu toko baju, tampak anakku antusias sekali memilih baju. 
Dari sejumlah toko yang ada, memang tidak banyak pilihan untuk merk-merk terkenal, saya lihat ada satu toko untuk yang menyediakan aneka pakaian, sepatu dan kelengkapan untuk anak kecil.

Suasana seru dan penuh kepadatan manusia dengan diselimuti hawa dingin di dalam indoor theme park, membuat kami cepat lapar, kami menuju area makan tepat ditengah komplek aktivitas ini.

Tersedia ratusan menu makanan yang bisa kita pilih, kami memilih jenis sup untuk menghangatkan badan kami. Setelah menikmati makan siang kami, saya melanjutkan melihat barang barang di toko yang lain.

Sedangkan suami saya memilih menikmati kopi sambil menemani anak kami beristirahat. Ada satu cafe yang cukup unik yang dipilih olehnya.

Snow World Genting Highlands

Disudut kantai 2 di dalam Indoor Theme Park Genting Highlands, kita memasuki wahana Snow World, kami diminta menambahkan pakaian dingin yang tersedia sebelum masuk. Sayangnya baju untuk anakku tidak ada yang cocok, sehingga tampak kebesaran. Hmm.....brrr dingin sekali, suasananya OK juga, anakku langsung ingin tahu ada apa saja di dalamnya, ada patung beruang es, area bermain dan berfoto serta desiran angin....whuzzzz....., sampai ada suara kencang yang membuat anakku kaget....Tak lama setelah kita bermain 35-40 menit, saya, suamiku dan anakku keluar dari wahana ini. Kubeli sebuah boneka snowman yang sampai saat ini masih menjadi kesayangan anakku.

Melanjutkan bermain di Indoor Theme Park, kami hanya dapat menemukan permainan yang santai saja, karena tinggi anakku masih dibawah yang ditentukan, seperti menikmati perahu seperti di Venice, mengendarai rusa terbang, dan tak lupa komedi putar....



Selasa, 30 Juli 2013

Genting Hotel

Setibanya kami di Kawasan Resor Genting Highlands, dingin sudah terasa walaupun jam kami menunjukkan pukul 12.00 waktu disana, memasuki kawasan resort ada 4 buah, Genting Hotel, Theme Park Hotel, Maxim Hotel dan First World Hotel, Wow... benar-benar besar sekali. Hotel yang paling menonjol terlihat adalah First World Hotel dengan cat warna-warninya.

Kami sudah memesan kamar di Genting Hotel, dan kami langsung menuju receptionis untuk mengurus nomor kamar dan menerima kunci, segera kami ke kamar tersebut.... tampak sederhana tanpa AC ... sudah dingin dengan ketinggian letak bangunannya diatas bukit dan selalu berkabut terkadang hujan kata temanku.

Sambil menikmati makanan ringan yang kami beli gerai seperti indomaret di lobby, isi koper pun kami susun untuk menginap selama 2 hari disini. Disini kamipun berpencar dahulu dengan keluarga teman kami, karena anak-anaknya tidak mau main di theme park, dan saya ingin menikmati theme park nya. Melihat kondisi terkadang hujan dan khawatir juga dengan anakku saya pun hanya memesan indoor theme park saja di loket. 

Setelah memesan tiket, kami bertemu dengan teman suamiku dari Surabaya. Dia mengajak kami menikmati makan siang di Maxim Hotel, The Olive. Kami memesan 4 menu makanan sup tripang, nasi hainan dengan ayam rebus dan sapi lada hitam serta sayur hijau, hmmm benar-benar enak.... apalagi dilengkapi dengan, hidangan penutup lumpia duren ditambah ice cream yang diberikan sewaktu teman suamiku hanya menunjukkan Maxim Club kepada staf restoran... hmm ... rupanya dia sudah dikenal disini.

Setelah makan siang, dia mengusulkan sebelum menikmati indoor theme park yang sudah kami beli sebaiknya bermain di Snow World dahulu. Kami pun menuju kesana dan setelah kami diberikan tiket staf dengan kartu Maxim Club juga, kami berpisah dengannya karena ada tamu yang harus dia jemput dan kita sepakat bertemu kembali esok malam untuk makan malam dengannya kembali.


Senin, 29 Juli 2013

Selanjutnya .... Genting Highlands

Bangun pagi pun terasa agak berat olehku, maklum baru pertama melakukan perjalanan wisata dengan banyak tempat, tapi ini latihan pikirku.... suatu saat nanti kami dapat melakukan lebih dari ini.

Tak lama sesudah anakku semuanya bangun kita mandi, lalu menyantap sarapan pagi di hotel. Nah... ini dia mulai serunya anakku dan anak temanku mulai bisa berdiskusi tentang makanannya dan mulai mencicipi dan berkomentar.... ya paling cocok sih cuma nasi lemak ....

Setelah sarapan pun kami check out dari hotel, dan segera kami meninggalkan hotel menuju Genting Highland dengan van sewa yang sama.
Dalam perjalanan sekitar 2 jam, kami pun menikmati pemandangan perbukitan, sampai daerah Batu Cave, supir van menawarkan untuk mampir untuk melihat dan menaiki tangga menuju tempat peribadatan disana. Kali ini kami memutuskan untuk melihat dari jauh saja, karena anakku dan teman-temannya masih tidur, sebaiknya menuju hotel di Genting Highlands.


Kira kira 35 menit dari Batu Cave, tak lama kami pun berada di kawasan Resort Genting Highlands.





Kediaman resmi Raja Malaysia


Dalam perjalanan menuju hotel, supir van menawarkan pada kami untuk berfoto di kediaman resmi raja Malaysia, dimana tempat ini dibuka hanya dua kali setahun. 

Kamipun menyetujui untuk menyempatkan berfoto disana, dan ternyata hanya diperbolehkan berfoto di gerbang dengan penjaganya saja.



Dari kejauhan kami mencoba melihat ke dalam dimana taman cukup bagus dan ada patroli penjaga berkuda.

Sesuai yang diceritakan kamipun berfoto, tampak anakku kurang bersemangat mungkin takut juga.....

 
Setelah sampai di Hotel, kami pun beristirahat dan mempersiapkan perjalanan ke Genting Highland esok hari.

Terakhir di KL Tower

Dengan menggunakan lift kamipun meninggalkan KL Tower, kami melihat adanya calon atraksi lain seperti F1 Simulator dan Blue Coral yang masih dalam tahap persiapan alias belum dibuka saat itu. 

Di Lobby salah satu petugas menjelaskan saya bahwa desain arsitektur Menara Kuala Lumpur yang unik ini dibuat berdasarkan tradisi Islam disebut 'muqarnas', dibawa dari daerah Esfahan, Iran.

Muqarnas dibangun dalam susunan gelas di kubah dari pintu masuk lobi menggambarkan 7 lapis langit, dengan sinar matahari dari tengah yang menceritakan perjalanan manusia untuk mencapai kesempurnaan dalam hidup.

Masyarakat Malaysia cukup bangga dengan menara yang terletak di daerah Bukit Nanas, Menara Kuala Lumpur berdiri di 421 meter di atas tanah dibangun untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan kejelasan dalam penyiaran, Menara Kuala Lumpur juga berdiri sebagai simbol dari Kuala Lumpur.


Kami sempatkan berfoto dengan latar belakang kawasan disekitar KL Tower...., Setelah itu kami pun meninggalkan KL Tower guna kembali ke Dorsett Regency Hotel dimana kami tinggal yang tidak jauh dari sini.

Atmosphere 360, Restoran Berputar Seri Angkasa


Setelah kami puas menikmati pemandangan dari atas KL Tower, saya melihat sebuah restoran dengan nama Atmosphere 360. 
Restoran ini menyajikan makanan secara prasmanan, menunya international, halal, melayu dan vegetarian. Dekorasinya cukup bagus, kami tidak dapat menikmatinya saat ini karena jam kedatangan kami tidak tepat, sepertinya nikmat jika kita bisa makan siang atau malam disini.

Hmm.. membayangkan mempunyai pengalaman makan di atas 421 meter di Menara KL di mana kita bisa melihat pemandangan 360 derajat kota Kuala Lumpur sambil menikmati makanan. Karena ini sebuah restoran berputar, setiap kali kita akan melihat sebuah bangunan yang berbeda akan muncul di jendela ...... Jangan lewatkan!

Walaupun saya tidak makan disana, staf yang sopan menjelaskan bahwa ada kode berpakaian untuk masuk dan untuk menu makan siang dan malam relatif sama ada sup buntut, variasi ayam, ikan dan salad udang yang segar serta beberapa makanan penutup seperi bubur yum durian yang menjadi ciri restoran ini dengan harga 120 RM per orang. Ya ...... secara keseluruhan pilihan agak terbatas dan kurang. Diceritakan pula karena alasan keamanan, makanan tidak dimasak di menara tetapi didatangkan dari Restoran Seri Melayu dan dihangatkan disini.
  
Restoran ini buka setiap hari 12:00-15:00 untuk makan siang dan 18:30-23:00 untuk makan malam. Suatu saat aku akan mencoba kesini lagi hanya untuk menikmati pemandangan di malam hari, mungkin sebagai tempat yang bagus untuk ngobrol tenang dan bersantai ditambah iringan musik instrumetal.

Have fun!

Minggu, 28 Juli 2013

Sewa Van untuk jalan-jalan pribadi di Kuala Lumpur

Sarana transportasi di KL tergolong cukup baik, banyak alternatif. Bila ingin punya kenyamanan tersendiri bisa dilakukan penyewaan mobil sejenis Van yang muat sekitar untuk 8 orang dewasa. 
Saya bersama teman seperti diceritakan menyewa mobil seperti ini sehingga waktu bisa kita atur dan dilengkapi dengan supir yang lumayan dapat berkomunikasi biasanya banyak dari keturunan India. Dengan harga sekitar RM50 per orang atau RM400 per Van rata-rata untuk pemakaian 8 jam, anda bisa menikmati tur dalam kota seperti ke :

- Menara Kembar Petronas.

- Menara Kuala Lumpur
- Museum Nasional,

- Istana Nasional,  
- Masjid Nasional
- Central Market,  

- China Town (Jalan Petaling)
- KL Lake Gardens & Eye of Malaysia, 

- KL Bird Park 
- Aquaria KLCC

  
Jalur Wisata kita bisa atur lebih mudah.......!






Kamis, 25 Juli 2013

Menikmati Pemandangan dari KL Tower

Dengan menaiki tangga kami memasuki lobby KL Tower, suasana didalamnya sangat mencerminkan budaya melayu, kami bergegas bertanya bagaimana menuju ke atas, dengan ramah penjaga mengarahkan kami ke arah loket untuk membeli tiket untuk menuju Observation Deck dimana kita bisa melihat pemandangan besarnya kota Kuala Lumpur. 
Lobbynya benar benar bersih dan terawat, kami sangat mengagumi, maklum saya juga belum pernah punya pengalaman ke tempat wisata luar negeri, jadi kami nilai tempat ini lebih bersih dari Jakarta tempat kami tinggal.

Tiket yang kami beli adalah Paket Lepas International 2 dewasa dan 1 anak, sedangkan teman kami membeli Family Package International, berisikan 2 dewasa dan 2 anak kecil dengan harga yang hampir sama. Jenis tiket banyak macamnya sangat bervariasi. Didalam KL Tower juga disediakan beberapa jenis atraksi seperti F1 simulator, XD theater, dan masih ada suatu ruangan yang dalam tahap perencanaan yakni Aquarium besar yang dinamai Blue Coral. Kami memutuskan untuk hanya melihat view dari Observation Deck, mungkin lain kali kami akan mengunjungi kembali dan menikmati atraksi yang lain tersebut. Dengan menaiki lift yang cukup cepat kami pun sampai pada lantai observasi, segera kami mencoba melihat pemandangan, Yes..... Keren sekali, seperti foto dibawah ini.


Tak lupa kami pun berfoto didalamnya, di dinding terlukis semua gedung tinggi di dunia yang pernah ada di dunia, disini dicatatkan bahwa KL Tower termasuk 10 gedung yang tertinggi saat itu. Tak lama pun setelah kami menikmati pemandangan, bersenda gurau dengan keluarga teman kami, anak-anak kami mulai terlihat kelelahan. Kami memutuskan untuk mencari suasana baru untuk menghilangkan kantuk anak-anak kami, kami pun segera mengitari observation deck dan kami melihat adanya sebuah restaurant yang cukup bagus dengan pemandangan kearah yang sama seperti yang kami lihat.

Kami pun turun dengan mengunakan lift yang sama, dan sejenak melepas lelah sambil duduk di beranda pintu masuk KL Tower.

Pengalaman saya, dengan hari pertama dengan masih sering menggendong anakku berwisata lumayan deh...

Selasa, 23 Juli 2013

Mengunjungi KL Tower

Memasuki Lobby Dorsett Regency Hotel, kamipun segera mengurus untuk mendapatkan kamar. Lumayan juga Lobby Hotel ini tidak terlalu megah, kecil tapi cukup efesien dari segi desainnya dan terasa nyaman. Setelah menaruh koper dan merapihkan sedikit untuk persiapan menuju ke Genting Highland, salah satu tujuan liburan kami di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kami pun segera bersiap untuk makan siang, dan rencana kami menuju KL Tower memanfaatkan waktu sebelum tutup dan diakhiri dengan makan malam. Dalam perjalanan menuju KL Tower dengan van yang kami sewa, anak-anak merasa masih kenyang akan makanan di pesawat tadi, jadi kami memutuskan untuk langsung ke KL Tower yang tidak jauh dari hotel kami. 

Dari kejauhan kami sudah melihat KL Tower, menara dengan tinggi 421 meter di kawasan Bukit Nanas yang digunakan untuk memperlancar komunikasi. Turis dan wisatawan asing dapat berkunjung ke atas menara dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan.

Sesampainya kami di lokasi, kami melihat lingkungan yang sangat bersih terawat sangat berbeda dengan Kawasan Monas di Jakarta saat itu. Saya pun sempatkan mejeng bersama anakku di pintu masuknya, ......hmmm..... ada becak juga disini.

Menuju Kuala Lumpur - Malaysia

Kali ini saya mencoba membawa anakku terbang dengan naik pesawat pertama kalinya. Saya mempunyai keraguan juga apakah akan rewel soalnya ada perbedaan ketinggian dimana berpengaruh dengan telinga, sedangkan anakku yang belum genap berusia 3 tahun ini kan belum bisa bicara dengan fasih... waduh tapi ini tantangan.

Setelah memeriksa semua kelengkapan berpergian seperti pakaian dalam koper, makanan si kecil, paspor, tiket dan voucher hotel dll, kami siap berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia. Sampai Bandara kami bertemu dengan keluarga teman kami yang akan berangkat bersama. setelah mengurus boarding pass dan langsung menuju imigrasi, untungnya anakku tidak rewel, maklum bertemu teman-teman yang seumur dan berjalan mulus.... sambil menunggu jam kami mengobrol sambil menikmati beberapa hidangan di airport lounge.

Perasaanku masih khawatir akan kerewelan anakku saat di pesawat.... akhirnya giliran naik pun tiba. Ternyata dari take off maupun mendarat di KLIA anakku menikmati perjalanan dan tidak rewel. Setiba di Bandara International Kuala Lumpur .... Wow, keren abis serba modern beda dengan Cengkareng Jakarta, rapih bersih itu kesan pertama yang kualami. Anak-anak juga betah dengan lingkungan yang bersih.




Pengalaman berikutnya adalah kita pindah terminal untuk mengambil bagasi dengan trem.... Wow.... keren deh dan anak-anak benar menikmati perjalanan dengan trem tersebut, bersenda gurau dan bercerita sesuai bahasanya. Selepas kami mengambil bagasi kami langsung menuju hotel yang telah kami pesan dengan van.
Hotel yang kami tinggali adalah Hotel Dorsett Regency terletak di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia. Dari sinilah saya memulai perjalanan saya di Kuala Lumpur.

Senin, 22 Juli 2013

Kubawa anakku ke pantai Carita - Anyer

Melakukan perjalanan dengan anakku yang belum berumur 3 tahun sepertinya tidak mudah, banyak tambahan perlengkapan yang harus dibawa, dan harus cermat karena khawatir dengan fisik anakku. Kesempatan pertamaku membawanya tinggal di Kondomonium Lippo di daerah Carita - Anyer, dengan perjalanan : Jakarta – Serang – Cilegon – Anyer – lokasi = 170 km.

Setelah tiba di Kawasan Resort Kondominium Lippo Carita langsung suguhkan suasana pantai yang berpasir putih landai dan tak berkarang. Sesuai informasi yang saya dapat Kawasan Pantai Carita - Anyer yang terletak di wilayah selat sunda, ini memang salah satu alternatif bagi warga Banten, Jakarta maupun sekitarnya untuk menghilangkan kepenatan dengan suasananya yang nyaman akan mampu melupakan sejenak aktivitas dan menyegarkan pikiran.

Tak lama setelah kami menyimpan semua perlengkapan dalam salah satu unit Kondo yang kami tinggali segera kami melihat-lihat keadaan sekitar, karena tempat yang kami tinggali berada di pinggir pantai dengan panjang 1,5km. Wow! sungguh menarik sekali. Setelah kami amati ternyata kami bisa melihat langsung anak gunung krakatau yang berada di belahan selat sunda. Di lingkungan Kondomonium Lippo Carita ini selain kami dapat menikmati pantai berpasir halus juga ditumbuhi pepohonan yang rimbun dan penuh kesejukan alam di pengunungan pantai carita semakin membuat anda nyaman dan betah.

Menjelang sore saya mengajak anakku berjalan ditepi pantai dan serunya dia menikmati butiran pasir halus yang berbeda dengan yang pernah kita rasakan cukup kasar di pantai Ancol - Jakarta.

Di Kawasan Pantai Carita - Anyer anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berenang di laut, bermain banana-boat, bodyboard, berperahu, memancing, volley-pantai, Jet-sky, surfing maupun hanya duduk duduk menikmati deburan ombak pantai ini yang kecil lembut dan hembusan angin laut yang segar sambil melihat pesona burung burung yang terbang rendah dan menikmati suasana temaram tenggelamnya matahari. Untuk anda yang hobi snorkling, diving dengan datang langsung ke Coral Island yang berjarak hanya beberapa km atau yang ingin menikmati air terjun dan arum jeram dapat menuju ke arah pegunungan yang masih alami yang tidak jauh dari lingkungan Resort Kondominium Lippo Carita.